Minggu, 23 Mei 2010

Sejarah kubus rubik (Rubik's Cube) dan penyelesaiannya


Kubus Rubik ditemukan pada 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur "Ernő Rubik" yang juga seorang Dosen di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di Budapest, Hungaria. Permainan Rubik diberi nama oleh penciptanya “Magic Cube” dan dipatenkan tahun 1975 di Hungaria. Meskipun begitu sebelumnya telah ada paten yang serupa di Kanada 1972 dan di Inggris 1974. Awalnya Rubik diciptakan sebagai alat pembelajaran bagi siswanya untuk menerangkan tentang objek 3D di Department of Interior Design, Academy of Applied Arts and Crafts di Budapest (tempat diman Erno Rubik bekerja). Kubus Rubik sejak awal dilisensikan kepada perusahaan Ideal Toys dan sejak tahun 1980 mengawali karir internasionalnya di London, Paris, Nuremberg (wherever it is) dan New York, termasuk produk2 bajakannya. Teknologi Rubik ini sempat pula mengalami sengketa hak paten dari si orang Kanada diatas dan juga orang Jepang , tetapi akhirnya om Rubik bisa mendapatkan US patent-nya pada tahun 1983. Pada tahun 2003 ada seorang penemu dari Yunani yg menemukan cara untuk membuat sejenis kubus rubik dengan tingkat kotakan dari 5×5 sampai 11×11. Bila cermat dihitung jumlah kombinasi tingkat keacakan kubus rubik berkisar antara 43,252,003,274,489,856,000 (4.3×10^19) hingga 88,580,102,706,155,225,088,000 (8.9×10^22).

Kubus ini terdiri dari 26 kubus kecil yang berputar pada pusatnya yang berada ditengah. Setiap sisi dari kubus ini memiliki sembilan permukaan yang terdiri dari enam warna yang berbeda. Kubus ini dibuat kembali pada 1980 dan dipasarkan di dunia Barat pada Mei. Dan dikatakan merupakan mainan paling banyak terjual di dunia, dengan sekitar 300 juta kubus Rubik dan imitasinya terjual. Rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik (Rekor Indonesia) berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo.

Beberapa orang yang mempelajari teknik2 memecahkan teka-teki kubus ini seperti:
David Singmaster dan Alexander Frey (1982 – kurang dalam 1 menit),
Daniel Kunkle dan Gene Cooperman (kurang dari 26 langkah menggunakan komputer), Tomas Rokicki ( kurang dari 22 langkah),
Jessica Fridrich (kutukan siluman rubik 55 langkah),
Philip Marshall ( 65 langkah),
Yu Nakajima (menyelesaikan 10 rubik dalam 2.36 menit).

Berikut metode-metode yang digunakan dalam menyelesaikan kubus ini :

Keyhole Method.

Metode ini adalah metode jalan pintas untuk menyelesaikan layer 1 dan 2 secara lebih cepat. Anda akan menghemat beberapa gerakan yang perlu anda lakukan dalam beginner’s method dengan metode ini. Disamping keyhole, anda juga bisa mencari shortcut2 sebagai pengembangan dari begginners method. Misalnya, jika anda belajar melalui tutorial Dan brown, maka anda bisa melihat video lanutannya berjudul how to solve a rubik’s cube faster. Lakukan langkah 1,2, dan 3 hingga anda mencapai level dibawah 1 menit, atau setidak tidaknya 1,5 menit. Ini akan memakan waktu 1- 3 minggu (dengan latihan teratur setiap hari). 4. 2 look OLL dan 2 look PLL . Ini adalah saatnya kita mulai bermigrasi ke Metode Fridrich. Belajar ‘separuh’ last layer dari metode fridrich akan cukup memotong waktu kita hingga beberapa detik. Untuk metode OLL ini anda perlu belajar 7 jenis alogaritma untuk PL ditambah 2 alogaritma transformasi. Sementara untuk 2 look PLL minimal anda perlu mempelajari 2 alogaritma, lalu megembangkannya menjadi 4.

F2L.

Adalah langkah ke dua dari metode fridrich murni. F2L merupakan tekhnik menyelesaikan 2 layer pertama sekaligus dengan menggabungkan edge dan corner dan memasukkannya kedalam slot di keempat sudutnya. Perlu waktu lama untuk benar benar menguasai F2L. Dalam keseluruhan metode friddich, seberapa lama anda mampu menyelesaikan f2L merupakan penentu kecepatan anda. Bagi anda yang mampu menyelesaikan rubikd alam waktu 1 menit dengan metode beginner, akan mengalami pelambatan waktu yan signifikan ketika belajar f2L dikarenakan f2l lebih membutuhkan logika. Bahkan jika dilakukan dengan menghafal alogaritma tetap akan memakan waktu lama untuk benar benar menguasainya dikarenakan jumlahnya yang cukup bayak (42 alogaritma) Namun seiring berjalannya waktu,

Full PLL
Setelah cukup baik dengan F2L (usahakan anda bisa menyelesaikan cross dan F2L dalam waktu 35 detik) Anda bisa mempelajari Keseluruhan Alogaritma PLL. Total ada 21 Alogaritma yang harus dipelajari. Full PLL berfungsi menggantikan 2 look PLL. Dengan mempelajari ini anda akan menghemat 3-4 menit. Full PLL bisa dikerjakan secara bertahap hingga akhirnya mencapai 21 keseluruhan alogaritma. Pada level ini anda dapat mencapai kecepatan hingga sub 25.

Full OLL

Bagi anda yang terbiasa menggunakan 2 look OLL hingga mencapai sub 25, maka mempelajari Full OLL hanya akan menghemat waktu 2-3 detik. Namun langkah ini adalah langkah yang harus ditempuh untuk mencapai sub 20. Anda harus menghafal 50an alogaritma PLL untuk menguasai tahap ini. Setelah menguasai poin 1 – 7 maka berarti anda telah menggunakan Full Jessica Fridrich method. Dengan mengoptimalkan metode ini. Anda bisa mengcapai kecepatan kurang lebih 16 hingga 20 detik. Setelah anda menguasai Metode ini secara optimal, anda bisa mempelajari beberapa tekhnik tambahan untuk menyempurnakan Metode Jessica Fridrich seperti dibawah ini.

Multi alogarithm

Masing masing alogaritma dari Metode Jessica Fridrich hanya bisa diaplikasikan pada pola tertentu yang terkadang kita harus memutar rubik (y, y’, y2, dll). Mempelajari multi alogarithm
artinya alogaritma yang bisa digunakan pada posisi lain dalam 1 pola. Banyak situs yang menyedakan alogaritma tambahan ini seperti cubewhiz dan cubestation.

Multi slotting
Multi slotting pada hakikatnya adalah memasukkan sebuah pair sementara kita menyiapkan pair lainnya sehingga mudah untuk dimasukkan. Tekhnik ini digunakan untuk menyempurnakan F2L.

Extended cross

Extended cross merupakan penggabungan dari metode blok building seperti petrus dan melanjutkannya dengan friddrich. Pada awalnya kita membangun rubik dengan dimensi 2Ũ2x2 sehingga pada akhirnya kita akan mendapatkan sebuah cross ditambah 1 pair yang telah
berada di slot yang benar

Cara menyelesaikan Rubik 3x3 semoga bisa membantu......
F2L





2 look OLL
Di 2 look OLL ini saya cuma berbagi 9 dari 21 algoritma yang ada, namun kita bisa menyelesaikan sisi atas dr layer terakhir kita setelah kita membuat cross.
Langkah pertama yang harus kita lakukan di 2 look OLL ini kita harus menemukan Cross kuning telebih dahulu2 algo teratas f (R U R' U') f' dan F (R U R' U') F'.

2 Look PLL


Saya harap semua ini bisa membantu, dan akhir kata tetaplah berlatih menggunakan metode2 yang sekiranya mudah bagi anda sekalian...
Sekian dan terima kasih....

3 komentar:

  1. mantab.... makasi infonya gan.... ^_^ bermanfaat banget.... terus update ya kang....

    BalasHapus
  2. wueleh,,,,,,,, ga mudheng aku,,, huehehehe,,,
    ada penjelasan yg lebih simpel lagi ga :D :D

    BalasHapus
  3. THE REAL ME : Siap Om.... lg dalm prbaikan

    Cah Solo: waduh...dmnnya om yg g mudeng...Pm aje k ane..ntar ane bantu sebisa mungkin.. tu yg di atas dah yg paling sederhana kok

    BalasHapus